Tuesday 17 November 2015

Biografi Bill Gates - Orang Terkaya Di Dunia
Hasil gambar untuk bill gates

Biografi Bill Gates. Selama bertahun-tahun ia bertengger di urutan pertama dalam daftar orang paling kaya di dunia. Meskipun ia di Drop Out dari kampusnya namun ia merupakan bos dan pendiri dari Microsoft sebuah perusahaan perangkat Lunak terbesar di dunia. Bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Profil dan Biografi Bill Gates
Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.

Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu. Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.

Berdirinya Microsoft dan Jalan Menjadi Orang Terkaya Di Dunia
Logo Microsoft dari tahun ke tahun
Image Source : https://karthiklog.wordpress.com
Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates melambung menjadi seorang jutawan. Di tahun 1990 Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran dunia. Namun, Bill Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik dalam karirnya. Tidak hanya satu kali, bahkan Bill Gates melakukan beberapa kali kesalahan dalam bisnis perangkat lunaknya. Di tahun 1990 Bill Gates mendapat tuntutan dari Departemen Keadilan Amerika Serikat dengan dakwaan Gates telah melakukan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil. Dan sekali lagi Bill Gates tersandung oleh hukum undang-undang bisnis Amerika Serikat pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Bill gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan ia memilih kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaanya sendiri, Microsoft Corp. Dan pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu Bill dan Melinda Gates Foundation.

Kehidupan Pribadi Yang Biasa.
Dalam kehidupan peribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katherine Gates (1996), Rory John Gates (1999) dan Phoebe Adele gates (2002). Dengan istrinya, Bill Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, yang merupakan sebuah Yayasan Sosial yang memperhatikan pederita AIDS, beasiswa bagi universitas-universitas dan kepedulian pada dunia ketiga. Para
kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan banyak orang tentang praktik monopoli, adikuasa perusahaannya dan beberapa kejahatan yang telah ia lakukan, tetapi beberapa orang yang dekat dengan Bill Gates berkata bahwa ia memang telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya.
Bill Gates bersama Steve Jobs (Apple)
Di tahun 1999 koran Washington Post memberitakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan $5 milyar kepada organisasi mereka. Hal itu tentu tidak mengherankan karena menurut survei Majalah Forbes, Bill Gates selalu menjadi orang terkaya di dunia berturut-turut selama tahun 1996 – 2004 dengan jumlah $ 90 Milyar. Dengan perjuangan dan tekad yang keras kini Bill Gates telah menggapai cita-citanya. Untuk mencapai kesuksesan memang diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang berat, namun usaha keras dan sikap pantang menyerah Bill Gates telah membuahkan hasil yang dapat ia nikmati saat ini. Berturut turut dari tahun ke tahun hingga saat ini Bill Gates bertengger diposisi satu sebagai orang terkaya di dunia.

FAKTA FAKTA KEKAYAAN BILL GATES

Mau tau seberapa kaya sih Bill Gates itu? Inilah Fakta-faktanya :
  • Bill Gates menghasilkan US$250 setiap detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8 milyar setahun!
  • Jika dia menjatuhkan US$1.000, dia bahkan tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali karena sama dengan waktu 4 detik untuk mengambil, dia sudah memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama.
  • Utang nasional Amerika sekitar US$5,62 trilyun, jika Bill Gates akan membayar sendiri utang itu, dia akan melunasinya dalam waktu kurang dari 10 tahun.
  • Dia dapat menyumbangkan US$15 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan US$5 juta sebagai uang sakunya.
  • Michael Jordan adalah atlit yg dibayar paling mahal di Amerika. Jika dia tidak makan dan minum dan tetap membiarkan penghasilannya utuh dalam setahun sejumlah US$30 juta, dia tetap harus menunggu sampai 277 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang.
  • Jika Bill Gates adalah sebuah negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke 37 atau jadi perusahaan Amerika terbesar nomor 13, bahkan melebihi IBM.
  • Jika semua uang Bill Gates ditukarkan ke dalam pecahan US$1, kita dapat menyusunnya menjadi jalan dari bumi ke bulan, 14 kali bolak balik. Tapi jalan itu harus dibuat non stop selama 1.400 tahun dan menggunakan total 713 buah pesawat Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu.
  • Bill Gates sekarang berumur 40 tahun. Jika kita mengasumsikan dia dapat hidup 35 tahun lagi maka dia harus membelanjakan US$6,78 juta per hari untuk menghabiskan semua uangnya sebelum dia pergi ke surga.
  • Tapi! Jika pemakai Microsoft Windows dapat mengklaim US$1 untuk setiap kali komputernya hang karena Microsoft Windows, Bill Gates akan segera bangkrut dalam waktu 3 tahun!


Thursday 23 April 2015

ALIRAN ALIRAN SENI RUPA

ALIRAN ALIRAN SENI RUPA

 1. Aliran Neo-Klasik

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.

Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.

Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

2. Aliran Romantik


Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Tokoh-tokhnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet

Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.







3. Aliran Realisme


Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :

“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.

Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme


Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).

Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.

5. Aliran Impresionis


Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).

Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.

Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.

6. Aliran Ekspresionisme

Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.



7. Aliran Fauvisme

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.

Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.
Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.

8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.

Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

9. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis

Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif

Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.

10. Aliran Futuris

Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.

Tokoh aliran ini antara lain :
Carlo Carra, Buido Severini ,Umbirto Boccioni, F.T Marineti
















11. Aliran dadaisme

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.

Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.

12. Aliran Surealisme.

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.

Tokoh surealis yaitu
Salvador Dali
Maxt Ernest
Jona Mirod


Contoh Pranatacara Siraman

Contoh Pranatacara Siraman
PRANATACARA SIRAMAN
MC atau istilah jawa Pranatacara Dalam adat jawa sangatlah beragam, kali ini akan saya contohkan teks pranatacara dalam upacara siraman dalam pernikahan.
 Pambuka
Assalamu Alaikum wr.wb
Mugi pangayoman, miwah berkah Dalem Gusti ingkang Maha Mirah miwah Maha Asih, tansah rumentaha tumrap panjenenganipun para tamu samenika sarta ing salajengipun.
Nuwun, panjenenganipun para pinisepuh, ingkang dahat pinundhi, para tamu ingkang satuhu kinurmatan. Keparenga langkung rumiyin kula ngunjuaken puji sokur ing Ngarsa Dalem Pangeran, Allah SWT, dene awit saking lumbering berkah Dalem, kula saha panjenengan sedaya sami kepareng lenggah ing papan menika kanthi widada, nir ing sambekala. Inggih saged hangestreni tumapaking gati adicara siraman calon pinanganten putri  Sekar Asih, Spd, putra putrinipun bapak Suharyo sekalian.

Doa
Langkung rumiyin, sumangga kita tansah angunjukaken puja puji syukur wonten ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung, awit saking rahmat saha hidayahipun saengga ing ari punika kita saged pinanggih kanthi wilujeng kalising sambekala, mugiya tansah rahayu ing salami laminipun, kalebet kula, panjenengan sedaya. Amin-amin ya rabbal alamin.
Sagung para rawuh ingkang dhahat kinurmatan,
Ngabekten     
Katuran dumateng Bapa dalah biyung kinasih lenggah ing damper ingkang sampun katata kanti laksana. Bapa lenggah ing sakiwa tengening penganten.
Sakderengipun jinamas ing warih, Ni mas Calon temanten putrid ing ngarsanipun Bapa dalah biyung kinasih nyuwun idi pangestu dalah nyuwun agunging pangaksama mring ingkang rama miwah biyung kinasih. Awit calon temanten putrid badhe lumebet ing bebrayan enggal.

Sanadyano mboten namung meniko ingkang putra sumungkem ing pepadanira ingkang rama dalah biyung. Nanging raosing penggalih ingkang rama dalah biyung satuhu beda.  Tatkala sinembah pepadane, kadya sinendhal mayang bathine. Trenyuh jroning wardaya. Trenyuhing nala ingkang datan sinayudan, satemah rama dalah biyung kuwawa ngamaph tumetesing waspa. Luh marawayan, tumetes tinampi kanthi lumahing asta mring kang putra. Minangka pratandha tumuruning nugraha, bilih ingkang rama dalah biyung ingkang sampun paring idi palilaah, miwah pangestu dhumateng kang putra henggenira arsa dhaup palakrama.
Paripurna ngabekti ing pepdanira ingkang rama kakung dalah biyung kinasih, Kang Putra calon temanten mring ingkang rama dalah biyung lumampah tumuju sasana jamas pasiraman.

Ngracik Toya
            Kawuryan rising rahayu sampun lenggah ing sasana jamas pasiraman. Tumuli Bapak Ibu Suharso ngracik toya suci perwita kang minangka sarana jamas pasiraman calon pinanganten putri.
Ingkang rinacik ingkang sepisan, Bapak Suharso mundhut toya saking kraton sinuntak ing bokor, salajengipun ugi toya saking lepen tempuran. Warih saking kraton, her saking lepen tempuran, miwah toya saking dalem riki sampun manunggal dadya sawiji. Mugi rising ahayu samangke kasawaban saking wibawaning kraton sarta saged manjing ajur-ajer warih ing lepen tempuran.
Ingkang kaping kalih, Bapak Suharso nglebetaken klapa sepuh sagandheng. Mugi menika dadya pralampita gegandhenganipun tiyang sepuh, nun inggih besan kekalih, awit saking manunggaling putra calon pinanganten sarimbit. Wohing klapa, sangsaya tuwa sangsaya wicaksana. Mugi kekalih besan, samya agegadhengan asta, nyawiji paring pangestu miwah pitutur sejati mrih ingkang putra calon pinanganten saged manggih kamulyaning gesang.
Ingkang kaping tiga, Bapak Suharso kabyantu Ibu Suharso manunggalaken sekar sritaman nyawiji kalian toya lan klapa, Sri ateges ratu, taman nenggih gumelaring puspa. Sritaman ateges retuning sekar, wujude mawar, mlathi, kanthil, miwah kenanga. Pralampita apa kang binawar saking kedaling lathi para wredha sageda tansah kumanthil-kanthil ing wardaya, kumenang kenang ing tung-tunging nala. Amrih arum gandanipun sekar sri taman, den sedya mrih gesangipun rising calon penanganten saged angambar arum gandane kadya gandane sekar sri taman.

Ngintun Toya
            Sampun rinacik toya suci perwita adi dening Bapak Ibu Suharso. Salajengipun mring karsaning kang hamengku gati, nun inggih Bapak-Ibu Sudiro kinen ngaturaken toya suci adi perwira adi dhumateng Bapak Ibu Sudirman nenggih calon besan. Toya suci perwita minangka sarana jamas pasiraman rising calon peninganten kakung. Sampun mangarsa Bapak Ibu Sudiro. Makatenta pangandikanya ingkang handuta.
Sampun bidhal ingkang dinuta, daya-daya nggenira lumaksana, parasing sedya hamung kumudu-mudu hangentasi karya, prapta ing dalemipun Bapak Ibu Sudirman.

Siraman
Amrih samekta miwah gangsar samudayanipun, keparenga kula aturi uninga bilih ingkang badhe paring jamas pasiraman samangke inggih menika, para pepundhen, para pini sepuh, pitu cacahipun. Pinilih gunggung pitu amrih risang calaon pinanganten putri tansah pikantuh pitulungan, kinasih ing sasama, cinaket mring Gusti.

Para pepundhen dalah pinisepuh ingkang kula aturaken kala wau inggih menika :
  1. Bapak Suharso
  2. Ibu Suharso
  3. Eyang Suikyem
  4. Ibu Marlinah
  5. Ibu Martini
  6. Ibu Ninuk
  7. Ibu Tri Narimastuti

Keparenga dumateng para pepundhen, para pinisepuh kasuwun pangestunipun paring jamas pasiraman dhumateng risang calon pinananganten putri.

  1. Ingkang sepisan paring jamas pasiraman nun inggih Bapak Suharso kanthi kebak ing pangati-ati, sarwa sarwi binarung donga suci lumebering toya waradung saranduning sarira risang ahayu. Ancles kadya siniram tirta sawindu, mahanani, ayem,temtrem sajroning kala.

  1. Ing kaping kalehipun, kasuwun ibu biyung kinasih paring pangestu sesuci, age-age marepegi ingkang putri. Kebak ing sutresna, jinamas ing warih risang calaon pianganten putri. Waradin ing sarira saking pucuking rikma dumugi samparaning ahayu.

  1. Salajengipun keparenga ingkang Eyang, nun inggih Eyang Sukiyem paring pangestu dhumateng wayah, kanthi pangestu suci dhiri karana paring jamas pasiraman toya suci perwita adi. Ketang tresnaning eyang marang wayah, sakderengipun angguyur toya paring puji pandonga rahayu. Kanthi pianringan toya perwita sari mugiya calon pinanganten putri hayem, tentrem, kadya pinaringan pangayoman risang ahayu mring ingkang eyang dupi piaringan pamuji donga miwah siniram ing warih suci.

  1. Katuran dumateng Ibu Marlinah
Mugi risang ahayu saged kasawaban mring kawegigan miwah kawicaksanan. Satemah ing tembe saged kasil ing babagan pakaryan

  1. Katuran dumateng ibu Martini paring jamas pasiraman, mugi Calon pinanganten putri sageta nderekaken sun tuladanaipun ibu…..

  1. Keparenga ibu Ninuk mugi calon pinanganten saged nulad mring ibu Ninuk

  1.  Ingkang pungkasan kasuwun dumateng ibu Tri Narimastuti paring idi pangestu dalah  paring jamas pasiraman, mugya pinanganten putri saged handerekaken hambangun kulawarga ingkang bagya mulya.

Jangkep pitu cacahe para pepundhen paring jamas pasiraman. Mugi-mugi suci lahir lan bathine risang ahayu satemah mdhep mantep anggenipun calon pinanganten ing dinten benjang badhe nglampahi upacara suci sarta sakral agung inggih punika adicara palakrama. Mawantu-wantu Bapak/Ibu Heri ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa pepindhan, Muhung Gusti Kang Maha mirah ingkang badhe males luhuring budi panjenengan sadaya. Amin.

SESUCI MECAH KEDHI
Saklajengipun Bapak Suharso paring toya sesuci ingkang mijil saking telengih kendhi pratala. Kendhi wus ngarani wadhah, pratala ateges lemah. Ilining toya boten pedhot mratandahani. Sempulur ing karahayon, sempulur anggenipun kagungan kersa, sempulur ing sandang, bogam, donya brana. Kanthi sesucen menika, mugi-mugi risang ahayu anggenipun badhe ngayahi wajib, kalis ing godha rencana, kalis ing sambikala, hamung rahayu kang bakal tinemu.

Pangkas Rikma
               Titi laksana salajengipun nun inggih Bapak Suharso arsa mangkas rikmane ingkang putri. Pangkasan rikma winadhah ing mok, tinampi dening ingkang ibu. Mugi risang ahayu nyembadani kekudanganipun ingkang rama miwah ibu kadidene sasmita pangkas rikma nun inggih wiwit samenika risang ahayu samekta bawa priangga kalamun sampun kulawarga mangun gesang tembayatan kaliyan ingkang garwa.

Pondhongan
            Rama kakung tumindak bopong pungkasan, ingkang paring sasmita hambok bilih  ing dinten menika rama kakung saged mbopong putrinipun ingkang pungkasan.

Tanem Rikma
            Kawuryan Bapak Ibu Suharso sampun mijil saking wisma arsa tumuju wonten ing pundi dumununging papan ingkang kangge hananem rikma. Pundi dununging papan minangka hananem rikma, nunggih wonten ing palataran wiwaraning gapura ingkang sisih kiwa. Kawuryan sampun sawega, ingkang ibu sarwi ngunandika,
Goteking kandha, ujaring bakul sinambe wara, bilih papan ingkang minangka sasana paneming rikma bisa kanggo tamba kangen. Benjing kalamun ingkang sampun palakrama temtu badhe uwal saking pangkoning bapa miwah ibu, bawa priyangga mandhireng pribadi, mpan wonten ing wisma priang gesang mulya kalyan ingkang garwa.
Pepisahan mekaten sawanci-wanci saged nuwuhaken raos kapang ing wardaya. Nalika raos kapang datan bisa sinayudan, ingkang bapak miwah ibu cekap mriksani papan ingkang kangge nanem rikmane calon penganten, satemah raos kapang saged ical musna, anane mung rasa suka lan bombong mring uripe putrane.

Pecok Tumpeng
            Paripurna Bapak Ibu Suharso metak rikma ingkang putra, daya daya tumuju wonten pundi dumuning papan amangkas tumpeng. Para kadang kula saking paket pengantin sampun sawega hanyawisaken. Nalika samana Bapak Ibu Suharso sampun sumandhing ing tumpeng. Sarwa sarwi kebak ing pangati-ati Bapak Suharso mangkas tumpeng, tumuli kaparingaken dhumateng garwa nenggih ibu V. Sampun katampi pucuking tumpeng, gandheng renteng renteng Bapak Ibu Suharso tumuju wonten panti busana, nenggih panti risang calon pinanganten putri kang nembe sinumbaga mring juru sumbaga.
Pangkasaning tumpeng minangka sarana dulang pungkasan. Mratandhani kalamun Bapak ibu Suharso paring wasiat dhumateng ingkang putri supados tansah bekti mring Pangeran, datan supen mring jatining panembah, tansah mudhi dhawuhipun Gusti, sarta nyingkiri ing pepacuhipun.

Dulang Pungkasan

Sade Dhawet
            Kawuryan Bpk/Ibu Suharso sampun miyos saking panti. Ibu Suharso ngindhit wakul minangka wadhahing arta asiling sade dhawet. Dene ingkang garwa nenggih Bapak Suharso ngasta songsong, kang wus sawega paring pepayung mring kang garwa. Ateges dadi wong tinitah kakung mono kudu bisa paring pengayoman mring ingkang garwa amrih ingkang tinitah wadon ayem, tentrem, kalis saking was sumelang .
Rame anggenaira antri samya mundhut dhawet,  dadya pratandha kalamun ing dinten benjing, rawuhipun para tamu antri dalidir kadya kang samya mundhut dhawet.
Sarwa-sarwi mirah, hanggenira Ibu Suharso sade dhawet, dhawete ayu, manis ing rasa, mila samya suka pari suka ingkang samya antri badhe mundhut dhawet. Mboten wonten ingkang kuciwa ing rasa, snmya suka ing nala.
Kajawi punika, sdayan dhawet ugi dados pratandha bilih bpk/ibu Suharso suka dene mring sesami. Satemene sapa wonge murah mring sasama, bakal pinaringan murah mring Gusti kang Maha Kuwasa.

Panutup
Makaten napa ingkang saget kula aturaken wonten adicara Siraman menika, mboten kesupen kula ing ngriki minangka sesulihipun ingkang hamengku gati, ngambali atur sugeng rawuh sinartan atur agunging panuwun ingkan tanpa pepindang rehning panjenengan para tamu sampun minangkani pamundhutipun Bpk/Ibu Suharso.

Para rawuh para lenggah,
Dening kula nindakaken urut reroncenipun adicara, milai purwa dumugi paripurna tartamtu kathah kekirangananipun ugi kekilafan kula, mila menika kula namung nyenyadhong lumunturing sih samodra pangaksama dumateng ingkang hamengku gati ugi panjenengan sedaya, labed budi daya kula manungsa. Nuwun.


Contoh Teks Eksposisi

Kemacetan dan Masa Depan Kota
    By: Novi Ermawati
 

       Tesis :
       Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

      Argumentasi :
        Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

        Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.

     Pengegasan Ulang :
        Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.

    WTO Globalisasi
    By : puspitagitaprnama.blogspot.com

      Tesis :
       Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

     Argumentasi :
       Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.

      Pengegasan Ulang :
       Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.

    Ekonomi Indonesia
    By : Aditama

      Tesis :

         Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.

      Argumentasi
        Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

    “Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

    “Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

    “Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.

     Penegasan Ulang :
       Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.


Contoh Teks Pranatacara Panggih Pengantin

Contoh Teks Pranatacara Panggih Pengantin


Alhamdulillah, akhirnya saya dapat mem-posting Contoh Teks Pranatacara Acara Resepsi Panggih Temanten, dengan maksud awal memberikan pemahaman bagi “yang merasa membutuhkan”, khususnya para pemula. Atau setidaknya saya bisa ‘ngleksanani’ tanggungjawab saya selaku orang Jawa untuk nguru-uri kabudayan Jawa. Senang rasanya…!!
Perlu saya sampaikan, bahwa dari sekian ribu orang yang sering ‘ngayahi’ tugas sebagai pranatacara, terdapat berbagai kemungkinan adanya kesamaan atau perbedaan terhadap kecenderungan penggunaan ‘dasanama’ dalam berbahasa Jawa. Sehingga sangat mungkin terjadi contoh teks yang saya tulis ini ada kemiripan baik susunan bahasa atau yang lainnya dengan ‘kecenderungan dan kebisaaan’ dari para pranatacara (yang tentunya berdasarkan pengetahuan dan pemahaman atas Bahasa Jawa tercinta). Namun mungkin juga para pembaca memiliki kecenderungan lain, sehingga susunan kalimat dalam contoh ini kurang sesuai diterapkan dalam diri pembaca. Ini berarti bahwa contoh yang saya tulis ini masih sangat memungkinkan untuk diubah sesuai dengan kecenderungan dan keinginan para pembaca.

Berikut ini saya contohkan sebuah teks yang ‘dapat’ diucapkan dan diungkapkan pranatacara. Saya umpamakan upacara panggih yang akan dilaksanakan adalah :
1.      Acara ijab qobul telah dilaksanakan beberapa waktu / hari sebelum upacara panggih;
2.  Acara diselenggarakan dengan nuansa Islami
3.   Garis besar acara yang dikehendaki pemilik acara (orang tua pengantin) adalah sebagai berikut :
·         Karena pelaksanaan ijab qobul telah berlalu, maka mempelai langsung duduk dipelaminan dengan diawali upacara adat ‘tebus kembar mayang’ dan ‘sungkeman’.
·         Ada pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
·         Ada atur pambagyaharja;
·         Ada pasrah panampi dari kedua belah pihak;
·         Ada sabdatama
·         Hidangan tamu hanya dua jenis yang disampaikan kepada tamu dalam dua tahap, yaitu minum dan snack, dan makan (nasi).
·         Dalam acara panggih, terhadap hiburan/kesenian.



Dari kehendak tuan rumah tersebut, maka tersusunlah reroncening adicara sebagai berikut :
1.   Pambuka, yang diawali dengan upacara adat secukupnya
2.   Pembacaan ayat suci Al-Qur’an
3.   Atur Pambagyaharja
4.   Pasrah-Panampi
5.   Sabdatama
6.   Panutup

Juga perlu dicatat oleh para pembaca yang kebetulah membaca posting saya ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia memiliki sesuatu yang tidak tak terbatas, termasuk saya. Maka apabila pembaca menemukan hal yang kurang tepat dalam posting ini, demi pengembangan diri saya dan demi lestarinya Budaya Jawa mohon beri ‘panyaruwe’ dan arahan pada saya melalui komentar di bagian bawah posting ini.

Baik, bila para pembaca yang (maaf) belum tetapi ingin memahami bagaimana menjadi pranatacara upacara panggih pengantin, bisa Anda gunakan contoh teks pranatacara di bawah ini :

===========

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb,
Alhamulillaahirabbil’aalamiin. Alhamdulillaahilladzii hadaana lihaadzaa, wamaa kunnaa linahtadiyaa laulaa anhadanallah. Asyhadu anlaailaaha illallahu wahdahulaa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu laa nabiyya ba’dah.

Dhumateng panjenenganipun para pepundhen, para sesepuh pinisepuh ingkang hanggung mastuti dhumateng pepoyaning kautaman ingkang pantes pinundhi.
Para pangemban pangembating praja satriyaning negari minangka pandam pandoming para kawula dasih ingkang sinuba ing pakurmatan.
Para sarjana, para sujana sujananing budi ingkang sampun wenang hanampi wahyuning kasutapan ingkang satuhu bagya mulya, nun inggih brayat ageng baraya wira wiyata, baraya wira tamtama, para puma karya labet praja ingkang mahambeg luhuring darma.
Para alim, para ulama ingkang rinten dalu tansah sumandhing kitab suci wahyuning Ilahi minangka panuntun keblating panembah ingkang satuhu luhuring budi.
Panjenenganipun para satya wredha, carana madya, para tamu kakung sumawana putri ingkang pantes nampi pakurmatan satuhu pantes lamunta sinudarsana.

Mradapa awit saking keparengipun Bp A sekalian garwa, kula ingkang kapitedhan sinaraya hambuka wiwaraning suka  pinangka jejering pambiwara, keparenga hangaturaken urut reroncening tata upacara ingkang sampun rinakit, rinancang dening para kulawangsa ingkang tartamtu kewala kaeneraken wonten ing pawiwahan prasaja ing hari kalenggahan punika, nun inggih panjenenganipun  Bp A netebi darmaning asepuh hangrakit sekar cepaka mulya, miwaha siwi mahargya suta. Kanthi raos panalangsa ingkang hamengku karsa nyuwun wonten ngarsanipun Gusti ingkang appearing gesang, miwah nyuwun donga pangestunipun para lenggah, mugi kaleksananing sedya ing hari kalenggahan punika purwa madya wasana tansah pinaringan rahayu wilujeng tebih ing sambekala.
Para rawuh saha para lenggah, sampun dumugi wahyaning mangsa kala binukaning tata upacara. Nun inggih Bapa A sekaliyan garwa, ing ri kalenggahan menika ngawontenaken pahargyan prasaja, kinarya mawantu-wantu nyuwun pandonga saha pangestu para rawuh kakung sumawana putri anggenipun Bapa A sekaliyan hanetepi dharmaning sepuh hangrakit sekar cepaka mulya hamiwaha putra mahargya siwi, tetepa winengku ing suka basuki.
Caos uninga katur dhumateng para lenggah, bilih titi laksana ijab qabul putra pinanganten, nun inggih Rara Ayu ………………. Putra putrinipun Bapa A, ingkang kadhaupaken kaliyan Bagus …………… putra kakungipun Bapa B ingkang lenggah wonten ing …….. (alamat tempat tinggal Bapa B), sampun kaleksanan kanthi wilujeng nir ing rubeda, duk nalika dinteng ……. wanci tabuh….. mapan ing ……………… (KUA atau rumah).
Para tamu kakung sumawana putri, wondene menggah reroncening tata adicara ingkang sampun rinancang rinacik rinumpaka dening para kulawangsa nun inggih :
·     Binuka kanthi sowaning putra temanten sarimbit saking sasana busana, kepareng marak sowan lenggah wonten ing sasana rinengga, ingkang badhe kaleksanaaken kanthi tata upacara adat ingkang lumampah ing kukuban Pedukuhan Sanga, Karang ing mriki.
·     Purnaning tata upacara sowanipun pinanganten, badhe kasambet Waosan Kalamullah ingkang sampun kaserat ing Pustaka Suci Al-Qur’anul Karim.
·     Atur pambagya yuwana saking ingkang hamengku karsa tumunten badhe kaleksanan minangka titi laksana adicara ingkang angka tiga.
·     Ndungkap titi laksana tataran angka sekawan, lir gumanti pasrah saha panampining putra temanten dening para tetuwangga ingkang piniji.
·     Kasambet adicara ingkang angka gangsal, nun inggih Sabdatama, ingkang samangke badhe kasuwunaken wursita aji saking panjenenganipun Bapa “H” mligi kaparingaken dhateng putra penganten.
·     Wondene minangka pratandha paripurnaning pahargyan prasaja ing mangke hambok bilih badhe kapungkasi sak sampunipun wonten pratandha saking kulawarga minangka paran para.

Para rawuh kakung sumawana putri ingkang tansah kinurmatan, makaten menggah urut reroncening tata upacara pahargyan prasaja ing ri kalenggahan punika. Mila awit saking punika mugi wontena suka lilaning panggalih kasuwun para rawuh tansah lelenggahan kanthi mardu mardikaning panggalih sarwi paring puja hastawa puji hastuti saengga paripurnaning pahargyan prasaja ing hari kalenggahan punika. 

Para rawuh saha para lenggah, jumbuh kalian urut reroncening tata upacara ingkang ugi karana sampun paripurna risang pinanganten sarimbit anggenya hangadi salira mulas wadana, keparenging sedya sri atmaja temanten kekalih badhe hamarak sowan wonten ngarsa panjenengan sadaya lenggah wonten ing sasana rinengga. Wondene jengkaring temanten sarimbit saking sasana busana kakanthi panjenenganipun Ibu X ingkang sampun samekta ing gati, murih rahayuning sedya kasumanggakaken dhumateng para - para ingkang piniji.
Jengkaring temanten sarimbit saking sasana busana binarung ungeling gendhing ingkang jumbuh kaliyan suasana sowaning pinanganten. Nuwun sumangga.

===========

Para tamu kakung sumawana putri ingkang minulya, paripurna lampahing tata upacara sowaning risang penanganten, katitik putra kekalih sampun lenggah jajar kanthi kawistara suka rena kaampingi kekalih Bapa saha Ibunipun ing sasana rinengga. Suasana menika mracihnani bilih  laksitaning adicara sampun tinarbuka. Anamung murih lampahing adicara ing titi wanci menika wiwit purwa, madya dumugi wasananing pepanggihan tansah winantu ing karaharjan nir ing sambekala, eba saenipun ing ri kalenggahan punika kita tansah dhedhepe wonten Ngrasanipun Gusti Allah SWT kanthi sareng-sareng ngunjukkaken pandonga. Ingkeng menika, sumangga kita ndedonga kanthi nenuwun lan nyeyuwun wonten ngarsanipun Gusti Allah SWT karana maos lafal Basmallah, kula dherekaken. ….Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Ndungkap adicara ingkang angka kalih, nun inggih Waosan Kalamullah, ingkang badhe kasarirani denening sedherek …………………… Anamung keparenga sak derengipun, kasuwun dhumateng sagung para lenggah mugi kepareng hamidhangetaken saha ngraosaken dumugi lebeting manah suraosing Kalam Ilahi minangka pandam saha pandom tumrap ummat manungsa, kanthi kesdu munggel pangandikan sawetawis. Sak dereng lan sak sampunipun kaaturaken agunging panuwun. Para lenggah kakung sumawana putri, adicara ingkang angka kalih nun inggih Waosan Kalam Ilahi kasumanggaaken dhumateng sedherek ……………. Sumangga.

===========

Paripurna waosan Kalam Ilahi, ingkang saestu ndadosaken tentreming manah kula lan panjenengan sedaya, sahengga hanambah ayom lan ayeming suwasana prahargyan prasaja ing ri kalenggahan punika.
Para rawuh ingkang tansah sinuba ing pakurmatan, tumapak titi laksana adicara ingkang angka tiga, atur pambagyaharja saking panjenenganipun Bapa A sekaliyan ingkang hamengku gati. Anamung, awit keparengipun Bapa A sekaliyan, atur pambagyaharja kasuwunaken dhateng sulih sariranipun, nun inggih Bapa “D”. Dhumateng Bapa “D” kula sumanggaaken, saha mugi kepareng Bapa A sekalian kasuwun lengser sawetawis saking palenggahan, saperlu jumeneng hanjjajari Bapa “D”. Sumangga.

===========

Sampun cetha lan terwaca atur pambagyaharja saking Bapa A sekaliyan ingkang lumantar Bapa “D”. Ingkang menika, minangkani kepareng saha panuwunipun Bapa A sekaliyan, titi laksitaning adicara badhe kasigeg sawetawis. Tumunten para putra badhe sowan hangaturaken boja krami katur dhumateng sagung para lenggah. Awit saking menika, kasuwun dhumateng para tamu kakung sumawana putri ingkang sampun kaaturan unjukan sarta lampiran, kasuwun tumunten hanyekecaaken ngunjuk saha ndhahar kanthi merdu merdikaning penggalih.
Para lenggah ingkang tansah kinurmatan, kangge ngregengaken suasana sarta pinangka sarana panglaras para lenggah anggenipun ngunjuk sarta dhahar, badhe kaaturaken pasugatan hiburan saking keluarga ageng Paguyuban Rebana Kembang Setaman saking Pedukuhan Sanga, Karang. Wondene lampahing wekdal sumene sawetawis kaaturaken dhumateng Bapa Wiji Naryana saha Bapa Sudarsa minangka pangesuhing Paguyuban Rebana Kembang Setaman.
Dhumateng para lenggah, kaaturaken sugeng midhangetaken, sugeng nglaras sinambi imbal wacana. Sumangga.

===========

Sagung para lenggah kakung sumawana putri ingkang tansah sinuba ing pakurmatan. Nyuwun lumunturing sih samodra pangaksami, keparenga wekdal sumene kula suwun kinarya hanglajengaken lampahing adicara.
Tumapak ing titilaksana adicara ingkang angka sekawan, kasuwun paringipun tanggap sabda saking panjenenganipun Bapa B sekaliyan ingkang badhe dipunsalirani dening panjenenganipun Bapa “C” minangka talanging pangandika Bapa B sekaliyan. Dhumateng panjenenganipun Bapa “C” kula sumanggaaken, saha kasuwun keparenga Bapa B sekaliyan garwa angampingi jumenengipun Bapa “C” sadangunipun paring tanggap sabda. Sumangga.

===========

Saestu wijang wijiling pangandika panjenenganipun Bapa “C” minangka talanging basa Bapa B sekaliyan, gya tinampi panjenenganipun Bp “E”  minangka sulih sarira panjenenganipun Bp A sekaliyan. Ing wasana wekdal kasumanggakaken.

===========

Para pinisepuh saha para lenggah ingkang kinurmatan. Ndungkap adicara ingkang angka gangsal, paringipun wursitawara ingkang mirunggan kaparingaken dhateng putra pinanganten sarimbit lumeberipun dhumateng para lenggah. Sabdatama saha wursita aji kasuwunaken dhumateng panjenenganipun Bapa “H”. Wusana, wekdal sacekapipun kula aturaken. Sumangga.

===========

Awit namining sedaya keluarga, ngaturaken agunging panuwun dhumateng Bapa “H” ingkang sampun paring sabdatama dhumateng rising pinanganten sarimbit. Ing pangajab, sadaya pangandika sageta tinuladha dening putra pinanganten, sehengga putra kekalih anggennya gesang bebrayan tansaha manggih bagya mulya samenika dumugi sak lami-laminipun. Amin.
Para tamu kakung sumawana putri ingkang satuhu kinurmatan. Purnaning adicara sabdatama, tumunten wekdal badhe kasigeg lan kasumeneaken sawetawis, kinarya kangge paring wekdal dhumateng para putra ingkang badhe hangaturaken pasugatan saklajengipun katur para lenggah.
Wekdal sumene menika badhe kula aturaken dhumateng Bapa Wiji Naryana saha Bapa Sudarsa saperlu ngregengaken suwasana kanthi ungeling lelagon saking Paguyuban Rebana Kembang Setaman.
Dhumateng para lenggah, mugi kasekecakna angacarani ngunjuk saha dhahar sinambi midhangetaken pasugatan lelagon rebana Paguyuban Kembang Setaman. Sumangga.

===========

Wahyaning mangsakala wus ndungkap paripurnaning adicara, jumbuh kaliyan urut reroncening adicara: purwa, madya, wasana sampun kalampahan kaleksanakaken dening para kulawangsa, kanthi wilujeng kalis ing rubeda nir ing sambekala. Ingkang menika, minangka pratandha paripurnaning adicara, sumangga sareng-sareng kula dherekaken ngaturaken puja-puji syukur dhateng Gusti Ingkang Murbeng Dumados, inggih awit sedaya kamirahanipun sampun paring rahmat sahengga pahargyan prasaja menika tansah winantu karaharjan.
Minangka pratandha syukur, sumangga sareng-sareng maos lafal Hamdallah, kula dherekaken. …. Alhamdulillahirabbil’aalamiin.
Salajengipun kasuwun panjenenganipun Ibu X saha para ingkang piniji, keparenga hanjengkaraken putra temanten sarimbit saha Bapa ibu kekalihipun tumuju wiwaraning wisma pawiwahan, saperlu hanguntapaken konduring para tamu saha nyuwun tambahing berkah pangestu. Kanthi mekaten pratandha pawiwahan prasaja ing hari kalenggahan punika sampun paripurna, sinartan sesanti jaya2 wijayanti, mugi rahayuha ingkang samya ginayuh. Jengkaring putra temanten sarimbit binarung ungeling Ladrang Gleyong laras pelog pathet nem.
Paripurnaning pahargyan prasaja ing ri  kalenggahan punika, lumantar pangendhaliwara sepisan malih panjenenganipun Bapa A sekaliyan ngaturaken gunging panuwun saha hambok bilih anggenipun hanampi menggah rawuh panjenengan sami, wonten kuciwaning bojakrami, wonten aruh ingkang kirang wanuh, wonten lungguh ingkang kirang mungguh, mawantu-wantu ingkang hamengku gati nyuwun lumunturing sih samodra pangaksami. Semanten ugi, kawula minangka pangendaliwara, hambok bilih wonten gunyak-gunyuking wicara miwah kiranging subasita ingkang singular ing reh tata krama, jenang sela wader pari sesonderan, apuranta menawi lepat atur kawula.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu.


Biografi Bill Gates - Orang Terkaya Di Dunia Biografi Bill Gates. Selama bertahun...