Puisi Anekdot

 Salah Siapa?

Di mana-mana selalu ada sampah

Sepanjang mata memandang selalu terlihat sampah

Di sekolah, di kantor, di pasar, dan di restoran ada sampah

Di selokan, bahkan di pinggir jalan selalu kutemukan

Sampah merajalela

Menghasilkan bau busuk bak bunga bangkai

Merusak mata akan bentuknya yang menjijikan

Semua orang tak suka sampah

Setiap detik, setiap saat

Sampah tak pernah hilang dalam pandangan

Sampah menyelimuti negeri ini

Dari Sabang hingga Marauke

Oh, tidak

Bahkan di seluruh dunia ada sampah berserakan

Apakah tong sampah sudah tak muat lagi?

Ataukah

Bumi inilah yang menjadi tong sampah?

Sungguh miris

Apakah kau tahu siapa yang salah?

Aku? Kamu? Petugas kebersihan?

Apakah Pak RT? Pak Lurah? Pak Camat? Atau Pak Walikota?

Ataukah, Pak Presiden yang salah?

Ah, sudahlah

Janganlah kita saling menyalahkan

Marilah jaga lingkungan bersama

Demi hidup yang lebih baik lagi

TAMAN SEKOLAHKU

Taman yang berada di areal sekolahku

Engkau yang memberikan kesejukan

Di tengah teriknya sinar matahari

Engkau selalu membuat kami terhindar dari

Mahluk-mahluk jahat

Tapi..... kenapa

Kita sebagai manusia selalu berbuat

Jahat padamu 

Hal jahat apa yang kita lakukan padamu ?

Pikirkanlah....... Renungkanlah

Apakah kita sebagai manusia seharusnya

Berbuat seperti itu terhadap taman sekolah kami

Mari pikirkan kembali

Buatlah taman sekolah kita tetap asri

Dan membuat kesejukan terhadap kita semua

HANCURNYA PARTAI

                       Indonesia punya banyak sekali partai

Tetapi sayangnya

Banyak partai yang miskin figure

Banyak partai yang miskin institusi

Banyak partai yang ide

Banyak partai yang miskin kerja

Tapi aku berpikir dan berpandapat

Lebih baik partai dibuat dua saja

Kemudian tingkatkan kwalitas pemerintahanya

Biar partainya sedikit

Tapi institusinya lenkap dan berkwalitas

Biar partainya sedikit

tapi sembako murah

Biar partainya sedikit

Penting Negara tak punya hutang

Biar partainya sedikit penting sekolah murah

Biar partainya sedikit

Tapi dipegang tokoh berwalitas

Biar partainya sedikit tapi

Asal kadernya produktif dan berkwalitas

Biar partainya sedikit

Asal tidak korupsi